Jumat, 19 Oktober 2012

Absolut Encoder 5-bit

Rotary Encoder merupakan sebuah peralatan elektromekanik yang dapat mendeteksi gerakan dan posisi suatu benda. Di dalam encoder ini terdapat sensor optik atau sensor yang dapat dipakai yaitu sensor photoelektrik untuk menghasilkan kode-kode digital. Kemudian kode-kode informasi ini diteruskan ke rangkaian kendali sebagai pengendalian seperti motor driver, robot, dan sebagainya.
Rotary encoder tersusun dari suatu piringan tipis yang memiliki lubang-lubang pada bagian lingkaran piringan.LED ditempatkan pada salah satu sisi piringan sehingga cahaya akan menuju ke piringan. Di sisi yang lain suatu photo-transistor diletakkan sehingga photo-transistor ini dapat mendeteksi cahaya dari LED yang berseberangan. Piringan tipis tadi dikopel dengan poros motor, atau divais berputar lainnya yang ingin kita ketahui posisinya, sehingga ketika motor berputar piringan juga akan ikut berputar. Apabila posisi piringan mengakibatkan cahaya dari LED dapat mencapai photo-transistor melalui lubang-lubang yang ada, maka photo-transistor akan mengalami saturasi dan akan menghasilkan suatu pulsa gelombang persegi.
Terdapat dua jenis rotary encoder yang digunakan, Absolute rotary encoder dan incremental rotary encoder.

ABSOLUTE ROTARY ENCODER
Absolute encoder menggunakan piringan dan sinyal optik yang diatur sedemikian sehingga dapat menghasilkan kode digital untuk menyatakan sejumlah posisi tertentu dari poros yang dihubungkan padanya. Piringan yang digunakan untuk absolut encoder tersusun dari segmen-segmen cincin konsentris yang dimulai dari bagian tengah piringan ke arah tepi luar piringan yang jumlah segmennya selalu dua kali jumlah segmen cincin sebelumnya. Cincin pertama di bagian paling dalam memiliki satu segmen transparan dan satu segmen gelap, cincin kedua memiliki dua segmen transparan dan dua segmen gelap, dan seterusnya hingga cincin terluar.
Berikut ini merupakan contoh encoder dengan 5-bit.


Contoh diagram keluaran absolut encoder 5-bit tipe binary coded


 Contoh diagram keluaran absolut encoder 5-bit tipe gray coded

Karena setiap cincin pada piringan absolute encoder memiliki jumlah segmen kelipatan dua dari cincin sebelumnya, maka susunan ini akan membentuk suatu sistem biner. Untuk menghasilkan sistem biner pada susunan cincin maka diperlukan pasangan LED dan photo-transistor sebanyak jumlah cincin yang ada pada absolut encoder tersebut Sistem biner yang untuk menginterpretasi posisi yang diberikan oleh absolute encoder dapat menggunakan kode gray atau kode biner biasa, tergantung dari pola cincin yang digunakan.
Dengan absolute encoder 5-bit ini maka kita akan mendapatkan 32 informasi posisi yang berbeda yang masing-masing dinyatakan dengan kode biner atau kode gray tertentu. Dengan membaca output biner yang dihasilkan maka posisi dari poros yang kita ukur dapat kita ketahui untuk diteruskan ke rangkaian pengendali. Semakin banyak bit yang kita pakai maka posisi yang dapat kita peroleh akan semakin banyak.


 Tabel Output Biner, Gray dan Rentang Putaran pada Absolut Encoder 5 - bit

by : Christian Adhy/111113001


Sumber Bacaan : http://konversi.wordpress.com/2009/06/12/sekilas-rotary-encoder/

Selasa, 16 Oktober 2012

Sensor Pengering Rambut

Alat ini menggunakan Sensor Photoelectric jenis Retroreflective.
Cara Kerja :
Ketika kepala orang masuk ke dalam lubang pengering, maka pengering akan bekerja untuk mengeringkan rambut yang basah ataupun kering.
Aplikasi alat ini baik digunakan di salon-salon potong rambut.






by : Christian Adhy/111113001

Minggu, 14 Oktober 2012

Jebakan Tikus Elektrik

Alat ini menggunakan sensor photoelektrik jenis retroreflektive.
Cara Kerja :
Ketika tikus masuk dalam kotak jebakan, sensor akan bekerja dengan mengaktifkan dinamo yang terhubung oleh plat pengait (kunci jebakan). Pengait akan membuka kunci, sehingga pintu akan tertutup karena di tarik oleh pegas pintu. Ini akan menjebak tikus yang telah masuk di dalamnya.

by : Christian Adhy/111113001

Sensor Keset

Pada sensor ini menggunakan sensor kapasitif, dimana kawat yang di pasang di bawah keset akan mengenai sensor ini sehingga lampu indikator akan menyala warna merah, kuning dan hijau. Sensor ini akan menyalakan warna merah jika ada pijakan pertama, lampu kuning pada pijakan kedua, dan lampu hijau pada pijakan ketiga. Ditambah lagi sensor phototelektrik di pasang kiri dan kanan. Sensor photoelektrik ini akan mengaktifkan sirine jika orang tersebut melewati tanpa menginjak keset. Dan hanya dapat dimatikan jika syarat pijakan dan gesekan kaki terpenuhi.

Gambar Sketch Ide :

by : Christian Adhy/111113001